Begitulah cinta indah dan sakit dan tak ada yang mengerti dengan cinta dalam dada, kecuali diri sendiri.
Ceritanya seperti ini
Seorang anak muda biasanya mulai merasakan debar - debar dalam dada, yang datang tak di undang sussah untuk pergi. Namun tidak semua anak muda bisa mengungkapan perasaanya tersebut ditambah lagi sebelum mengungkapkan perasaanya jarak mengahalagi.Jelas hal tersebut memkin membuat debar - debar dalam dada yang di sebut cinta makin tak berdaya.
Nah berikutlah sebuah puisi untuk orang yang seperti itu.
Cinta Saat Belum Menetas Keburu Terhalang Jarak
Rasa ini seolah ingin meledak
Keluar berhambur
Menerkan dirimu yang jadi pujaan hati ini
Namun perasaan dalam hati ini berkata
Jangan kasian dia bisa jadi kotor karena ledakan mu
Tiap kali rasa ini ingin meledakan diri
Tiap itu pula sisi lain hati ini berkata seperti itu
Hati berganti hari
Mingu berganti minggu
Hingga akhirnya tahun berganti tahun
Suasanapun sebentar lagi berubah
Seragamkupun berganti warna menjadi bebas
Rasapun tak kunjung terungkap.
Ujung haripun datang
Seluruh kekuatanpun kukumpulkan
Akan kuledakan seluruh asaku padanya
Biarlah apapun yang terjadi nantinya
Asalkan asaku terhempas keluar
Tak menjadi beban yang terus ku pendam
Namun lain hari lain tantangan
Ternyata tantaganpun berbeda
Tidak hanya sisi lain hatiku yang berusaha menghalangiku
Tanpa di duga sebelumnya
Jarakpun menghalangi.
Makin hari jarak makin pasti
Jangakan bersua dengannya
Sedikit saja melihatnya tidaklah pernah
Jangankan bercakap
Mendengar kabarnyapun tidak bisa.
Bertahun - tahun Infopun di cari
Namun sayang
Bukan kabar baik yang didapat
Malah kartu undangan yang di terima
Cinta dalam dada ini ibarat telur yang akan menetas
Namun sayang sebelum menetas menjadi ayam
Berlari kesana - kemari
Ternyata telur keburu diambil buaya.
Hancur lumat dalam mulut buaya.
By Mel Moun
Digampar Pak Jokowi
Comments