Setelah baku mendengar informasi ada preman pingsan sampai lebih dari 24 jam gara - gara ada yang memukulinya. Tidak beberapa lama setelah pikirankupun mengambang ke awang - awang akupun tertidur pulas.
Dalam tidur yang pulas ku itu aku bermimpi, awalnya sukup seram sekali aku berada dihutan dengan pohon - pohon yang besar dan menjulang kelangit.
Tiba - tiba pohon tersebut di sapu badai dan air bah yang begitu besar. Sementara aku berada di antara pohon - pohon tersebut. Akupun terseret oleh air bah tersebut beserta pohon - pohon besar yang tumbang tersebut. Aku terseret kesana dan kemari, tenggelam dan terapung diantara kayu - kayu dan sesekali kayu - kayu itu mengenaiku.
Pikirku mungkin ada yang luka dikepalaku terkena kayu itu, namun saat aku pegang tak sedikitpun luka.
Berkali -kali kayu itu mengenaiku begitupun air bah yang begitu banyak, berkali kali menenggelamkanku. Berkali - kali aku tak bisa berdafas karena kamasukan air bah dalam hidungku dan mulutku yang begitu banyak.
Beberapa kali pikirku aku sudah mati namun ternyata aku merasakan belum.
Aku masih terombang - ambing dalam air dan kayu - kayu besar itu yang semakin lama semakin hilang daunannya terkena gesekan dengan pohon - pohon yang lainnya.
Sampai setelah beberapa lama sampailah pada suatu titik dimana air tidak bergerak lagi bukan lautan tapi suatu genangan baru, aku masih sadar saat itu.
Kemudian aku melihat kesebelah kananku terlihat sebuah dataran tinggi, sebelah kirikupun demikian dataran tinggu berbukit berwarna hijau luas sekali.
Aku membalikan badan untuk melihat kebelakang sama saja bukit hijau terhampar luas sama sekali tidak ada pohon besar yang mirip dengan pohon yang hanyut bersamaku dari hutan.
Tanpa panjang lebar lagi akhirnya aku metuskan untuk bergerak kearah depanku disana bukit lebih landai sepertinya memang bekas datangnya air yang membawaku, karena di sana banyak sekali pohon - pohon yang sudah tumbang dan dedauan yang berserakan tak beratur.
Kemudian aku bergerak ketengah-tengah bukit yang terhampar luas. Tidak ada siapa - siap dan entah berapa jauh memandang tidak ku temukan ada tanda - tanda kehidupan.
Aku menangis.....
Aku kesepian...
Aku ingat mamah yang sedang sakit waktu ku ceritakan pada Presiden Jokowi Saat berteu dengannya.
Aku menangis sejadi jadinya......
Kemudian aku terkejut......
Setelah aku menangis sejadi - jadinya tiba - tiba aku melihat kesekeliling dan...................
Tiba - tiba banyak kayu - kayu dari batang pohon berjejer berdiri di sekelilingku sangat banyak sekali.
Kemudia sebatang kayu tiba - tiba berkata. :" kami akan setia kepadamu"
Aku kaget ternyata kayu bisa berbicara. Aku ingin lari namun tidak bisa sekelilingkupun kayu semua...
Aku ingin pingsan rasanya supaya tidak melihat semua ini, namun tidak bisa.
Sekali lagi kayu itu bicara padaku :" kami akan setia kepadamu"
Aku takuuuttttt..
Aku bergetar menggil menyaksikan kayu bisa berbicara dan seolah semua kayu mentapku tajam.
Aku takuutttttt........................
Kemudian kayu itu berkata lagi :" Tidak usah takut kami tidak akan melukaimu, kami akan setia kepadamu."
"Siapa kamuuuuu!!!?" Tanyaku sambil berteriak.
Tiba - tiba semua kayu hilang dan terdengar suara "kami akan setia kepadamu."
Aku kaget sekali aku takut sekali dan akhirnya aku bangun.
Alhamdulillah ternyata semuanya adalah mimpi. Lega rasanya karena tadi yang menyeramkan sekali cuman mimpi. Apa jadinya jika semua itu nyata.
Namu aku masih bergetar saat aku bangun. Apalagi saat mengingat kayu - kayu itu...
Walaupun semua itu hanya mimpi namun sepertinya kejadian itu nyata.
Kemudian beberapa tubuhku kucek barangkali ada luka atau kotoran bekas banjir tadi di mimpi.
Aku cek kepalaku barang kali ada memar soalnya tadi dalam mimpi terbentur kayu berkali - kali, ternyata tidak apa - apa.
Aku cek hidung dan mulutku barangkali penuh air dan lumpur. Ternyata tidak.
Bahkan aku cek keluar, barang kali hujan dan hujan membasahi aku yang sedang tidur. Ternyata tidak. Bintang malah bersinar terang di luar, begitupun bulan nampak seperti lampu lentera yang terang. Menerangi malamku.
Aku jadi kepikiran dengan mimpi aku itu. Apa maksudnya adakah arti dari mimpiku itu?
Aku terus kepikiran sementara mamah tertidur pulas di sebelah kananku.
Aku jadi sulit tidur sementara saat itu jam masih menunjukan pukul 02:05 dini hari.
Aku masih memikirkan mimpi - mimpiku. Aku juga ada rasa takut jika tertidur lagi memimpikan hal yang sama.
Namun setelah beberapa lama nampaknya aku tertidur lagi dan pas bangun ternyata matahari sudah naik tinggi. Itupun aku terbangun di bangunkan mamah.
Lupa aku tadi belum solat subuh, karena darurat tidak sengaja akhirnya aku solat subuh meski sudah siang sekali.
Dalam solatku aku mohon ampun karena solat subuh kesiangan dan meohon perlindungan dari segala marabahaya karena selain aku masih mikirin mimpi tadi malam aku juga masih keingetan dengan preman yang aku hajar beberapa hari lalu.
Dan tidak lupa supaya mamahku sehat kembali. aamiin.
- Home
- Malamun Aku Hebat
- Mimpi Dikelililingi Kayu Kayu Berdiri Namun Menurut Padaku
Mimpi Dikelililingi Kayu Kayu Berdiri Namun Menurut Padaku
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
mimpi emang terkadang sangat aneh. lebih anehnya lagi kita sering lupa sama mimpinya.
ReplyDeleteyang penting mimpinya jadi nyata
Delete