Cek Cok Dangan Dwi Andika Gara - Gara Medsos

Sebulan yang lalu tepatnya di Boogor aku sedang berjalan pada sebuah jalan trotoar di dekat kape Euis. Tiba - tiba ada yang memanggilku dari kejauhan, awalnya sih ragu orang itu memnggil namaku. Namun setelah sekian kali memanggilku dengan nanada yang semakin keras dan mendekat akhirnya aku menolehnya.
Setelah menoleh aku melihati orang tersbut dan orang tersebut melihat aku juga. Kemudian orang itu bilang.

"Kamu ia kamu!"

"Aku!" Aku menatapnya lagi sambil aku menunjuk hidungku dengan mengucapkan kata aku tanpa suara.

Dia bilang lagi : "Ia kamu siapa lagi, tunggu sebentar."

Akhirnya akupun menunggunya sampai dia mendekatiku. Hingga akhirnya aku dan dia hanya berjarak satu atau dua langkah saja.
Tanpa panjang lebar dia langsung membuka pembicaraan.

"Oia kamu Mela-kan?" " Tanya dia dengan terengah - engah.

"ia ! " Jawabku

" Ada apa ya ka?" Tanyaku sengaja aku panggil kaka karena ku anggap dia lebih tua dariku.

"Ahhh........ udah gini aja" Kakanya tiba - tiba seperti marah...

Aku bingung kenapa kakanya tiba - tiba marah, apa karena aku tadi dipanggil tidak langsung berbalik badan? Atau ada yang terinjak tadi di jalan pas aku lewat?
Atau ada yang terbawa pas aku tadi lagi di dekat kebun bunga?

Aku mengingat  - ingat kenapa kaka nya bisa marah? Apa karena aku pernah digampar pak Jokowi? atau gara - gara aku berduaan sama Stivan Wiliam?

Ah aku bingun di tenga - tengah kakanya tiba - tiba marah aku malah bingung dan mikir ke mana - mana. Masa gara - gara itu semua asa ga mungkin.

Terus aku memberanikan diri bertanya. " kaka ga apa - apa?"

"Udah jangan banyak tanya kamu kan Mel yang membuat akun palsuku?" Katanya kepadaku dengan penuh marah.

"Aku palsu? Akun apa ka? " Aku balik bertanya karena aku benar - benar bingung tidak tahu.

" Jangan pura - pura ga tahu Mel." Gertaknya

Aku jadi bingung baru pertama ketemu langsung di marah - marahi tanpa mengerti permasalahannya.

" Tungu- Tungu ka, sebenernya permasalahnya seperti apa, bagaimana, jujur aku g paham apa yang di katakan kaka, kaka ini juga siapa ko tahu namaku?" Tanyaku dengan nada cukup tinggi tanpa peduli siapa yang berbicara denganku.

"Kalo kaka ga mau tenang dan berbicara baik - baik aku pergi, percuma aku ada bicara sementara aku ga paham apa yang di bicarakan.." Tegasku lagi kepadanya.

"Oke akan aku ceritakan dan aku sangat kecewa sekali sama kamu mel.!" Katanya kepadaku.

" Aku bingung ka kecewa kenapa, kenapa marah - marah sementara kita baru ketemu disini tidak pernah ketemu di tempat lain di manapun. " Jawabku

"Gini aja ka daripada aku makin bingun, kaka jelaskan aja apa masalahnya!" Lanjut pintaku padanya.

" Kamu jangan pura - pura ga tau mel." Jwabnya

" Aku memang ga paham." Jawabku

" Ok. Jadi gini, kamukan Mel yang membuat akun palsu atas namaku di media sosial?" Jawabnya
"Akun palsu di media sosial? akun apa? kenapa jadi menuduh aku?" tanyaku

"Kaka jangan asal tuduh. Fitnah namanya, bisa saya laporkan ke polisi ka. Jangankan bikin aku palsu kaka. Aku aja ga tau nama kaka siapa?"
Jawabku sambil marah tidak enak rasanya kalau di fitnah.

"Kamu jangan dusta mel, kamu tahu semuanya kan." Gertaknya

Aku malah makin bingun apa yang dibicarakannya.

" Jujur aku g paham apa yang di bicarakan kaka, aku ga banyak waktu ngurusin masalah gini. Aku aja ga tau siapa kaka dan kenapa ada akun palsu kaka. Kaka ini salah orang kali ka." Jawabku lagi.

" Gini aja deh ka. emang kaka ini siapa sok banget dipalsukan akunnya, emang kalo dipalsukan kenapa?" Nanggung kesel sama ni orang.

"Kamu jangan pura - pura ga tau aku, lihat baik - baik wajahku ini." Jawabnya
" Kamu sudah membuat akun palsu atas nama aku dan kamu membuat onar di dunia manya dengan akun palsu itu, kamu sudah mencemarkan nama baik aku dengan akun palsu itu. Orang orang jadi menganaggap aku melakukan penipuan, kekerasan. Padahal aku tidak tahu karena itu bukan aku aku.!" Jawabnya.

" Terus kenapa menuduhku yang membuat akunku?" tanyaku sederhana

" Karena dalam komentar terakhirnya dia menyebutkan nama Mela. Aku cari dimana - mana sampai di internet yang amanya mela. Aku menemukan kamu. Aku cari medsosmu dan ketemu dengan nama kamu Mela lengkapnya Melamoun. Siapa lagi kalau bukan kamu. Aku cari alamatnya dan ternyata ada di sini. Kebetulan fotonya aku print dan aku melihat kamu sekarang di hadapanku" Jawabnya

"Emang yang namanya mela cuman ada satu ka?" Tanyaku.

Kakanya diam termangu dan berkata." yang kutemukan hanya kamu, tidak ada yang lain."


"Kaka kalo nyarinya di internat pasti nemunya aku, akukan terkenal dibandingan dengan Dwi Andika karena aku punya blog ka nama blog aku MALAMUN amalatnya di http://malamun.blogspot.com." Jawabku.

"Kaka salah orang ka mending kaka laporkan aja ke polisi deh yang membuat akun palsu itu" saranku.
"Kaka jangan marah - marah lagi ya."

"Aku pergi dulu sudah kelamaan mamah nunggu." bilangku seadanya meskipun mamah bisa nunggui bisa engga.

Tanpa menunggu jawaban dari dia aku langsung pergi saja.

Pusing ngurusin itu orang mending pulang aja.

Mending aku menegang saat aku bersama stivan wiliams ga bikin pusing kaya dia.


Sumber Gambar:
Liputan6.com


Comments